Mencintai Allah dan RasulNya
Mencintai Allah SWT
Allah memberikan kita kehidupan, rizki di dunia ini, begitu banyak yang diberikan Allah untuk kita, jika kita menghitungnya maka tidaklah cukup seluruh hidup kita ini untuk membalas apa yang diberikan Allah untuk kita.
Allah begitu mencintai kita, sudah sepatutnyalah sebagai manusia yang tahu diri kita membalas semua ini dengan bersyukur dan mencintai Allah SWT. Untuk mencintai seseorang maka kita perlu mengenal segalanya tentang orang tersebut, begitu juga dengan mencintai Allah.
Ma’rifatullah atau mengenal Allah adalah hal utama yang harus disempurnakan oleh seorang muslim. Harus tertanam di hati bahwa Allah adalah Rabb sekalian alam.
Cara mengenal Allah yang salah akan membawa kita kepada pengenalan yang salah. Hanya cara yang Allah berikan dan tunjukkan yang dapat diikuti, cara mengenal Allah adalah melalui ayat-ayat qauliyah dan kauniyah. Melalui kedua ayat ini dapat dicontohkan misalnya mengenal Allah melalui akal dan fitrah, pendengaran dan penglihatan,mu’jizat dan sebagainya.
Ayat kauniyah adalah ayat yang ada di alam semesta berupa fenomena yang menunjukkan kebesaran Allah, salah satunya tentang fenomena terjadinya alam (QS 52:35), fenomena tentang kehidupan (ada dzat pencipta yang membentuk, menentukan riski dan menuiupkan ruh pada dirinya).
Ayat Qauliyah yaitu ayat-ayat Allah yang ada dalam Al Qur’an; kisah-kisah tentang umat-umat terdahulu berita tentang kejadian yang akan datang (kekalahan bangsa persia dari bangsa romawi, QS 30:1-3).
Cinta Rasul
Makna Rasul adalah penyampai, pembawa kebenaran dari Allah untuk disampaikan kepada manusia. Sedangkan misi utama diutusnya rasul ke dunia adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia; “sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan keluhuran akhlaq”. (hadits)
Mengenal Rasul adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim untuk mengamalkan Islam secara sempurna. Tanpa Rasul kita tidak dapat melaksanakan Islam dengan baik. Kehadiran Rasul memberikan panduan dan bimbingan kepada kita bagaimana cara mengamalkan Islam. Dengan demikian Rasul adalah penting bagi sebagai metode untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mengenal Rasul tidak saja dalam bentuk fisik atau penampilannya tetapi segala aspek syar’i berupa sunnah yang disampaikan Nabi kepada kita antara lain, tingkah laku, perkataan ataupun sikap.
Pengenalan kepada Rasul juga pengenalan kepada Allah dan Islam. Rasul dikenal sebagai pribadi teladan dan lelaki terpilih di antara manusia yang sangat layak dijadikan model bagi setiap muslim. Rasulullah Muhammad SAW adalah pribadi agung suri tauladan utama bagi umat manusia.
“Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” ( Q.S : Al-ahzab:21 ).
Kewajiban kita terhadap Rasulullah adalah,
1. Beriman kepadanya ( 4:136, 7:158)
2. Taat dan mengikutinya (4:80, 3:31, 32). Allah telah memberikan kabar tentang kerugian besar dan penyesalan yang mendalam bagi seseorang yang mengetahui ajaran Nabi SAW kemudian tidak taat dan tidak mengikutinya (25:27, 29).
3. Mencintainya.
Seorang muslim wajib mencintai nabi Muhammad SAW melebihi cintanya kepada segala sesuatu (9:23-24).
Referensi :
1. Buku Panduan Mentoring Medis (2003).
2. Modul materi dan Kisi-kisi Mentoring PBA Universitas Airlangga (2001).
Rabu, 17 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar