Arus listrik dapat menimbulkan luka bakar. Luka tersebut berbatas tegas, berbentuk bulat atau lonjong.
Pingsan akibat arus listrik dapat berlangsung lama. Meskipun pernafasan berhenti, denyut nadi biasanya masih terasa.
Tindakan pertolongan:
Segera lepaskan penderita dari kabel atau sumber arus yang mengenainya. Matikan sumber arus, dan usahakan agar kabel terlepas dari korban. Dalam hal ini penolong harus melindungi dirinya juga.
Pergunakanlah galah kayu yang kering, atau kapak bertangkai kayu yang kering, dan berdirilah di atas sekeping papan kering dan beralas sepatu karet.
Jangan mencoba menarik korban dari tempat kecelakaan secara langsung, terutama apabila kecelakaan terjadi di jalanan (kabel tegangan tinggi). Kalau hendak menarik korban tersebut, yakinlah bahwa sumber arus tidak akan terbawa serta, dan pergunakanlah sarung, kain, atau ikat pinggang.
Segera sesudah itu berikanlah pernafasan buatan sampai pemafasan kembali normal, atau sampai korban jelas nampak kaku (berarti korban sudah mati).
Lakukan pula pemulihan denyut jantung.
Bila sudah sadar kembali, sebaiknya korban dirawat di rumah sakit, karena bahaya perdarahan atau akibat-akibat lain dijantung dapat timbul kemudian.
Rawatlah lukanya sebagaimana merawat luka bakar.
referensi :
modul PPGD BSMR; dr adibrata
Pingsan akibat arus listrik dapat berlangsung lama. Meskipun pernafasan berhenti, denyut nadi biasanya masih terasa.
Tindakan pertolongan:
Segera lepaskan penderita dari kabel atau sumber arus yang mengenainya. Matikan sumber arus, dan usahakan agar kabel terlepas dari korban. Dalam hal ini penolong harus melindungi dirinya juga.
Pergunakanlah galah kayu yang kering, atau kapak bertangkai kayu yang kering, dan berdirilah di atas sekeping papan kering dan beralas sepatu karet.
Jangan mencoba menarik korban dari tempat kecelakaan secara langsung, terutama apabila kecelakaan terjadi di jalanan (kabel tegangan tinggi). Kalau hendak menarik korban tersebut, yakinlah bahwa sumber arus tidak akan terbawa serta, dan pergunakanlah sarung, kain, atau ikat pinggang.
Segera sesudah itu berikanlah pernafasan buatan sampai pemafasan kembali normal, atau sampai korban jelas nampak kaku (berarti korban sudah mati).
Lakukan pula pemulihan denyut jantung.
Bila sudah sadar kembali, sebaiknya korban dirawat di rumah sakit, karena bahaya perdarahan atau akibat-akibat lain dijantung dapat timbul kemudian.
Rawatlah lukanya sebagaimana merawat luka bakar.
referensi :
modul PPGD BSMR; dr adibrata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar