Rabu, 17 September 2008

Berwawasan luas

Berwawasan luas

Manusia dianugrahi oleh Allah akal, pendengaran dan penglihatan untuk mencari kebenaran di dunia ini. Akal perlu diisi dengan ilmu. Allah SWT sering menyuruh kita untuk menggunakan akal. Allah pun telah mengajarkan dan memberikan banyak ilham bagi manusia dari peristiwa alam melalui Al Qur’an sehingga kemudian muncul banyak teori-teori sains yang dikeluarkan sebagai bukti keagungan dan kebesaran Allah. Selain itu, akal juga digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Seorang muslim harus berwawasan luas, Al Qur’an sebagai petunjuk hidup umat manusia banyak mengisyaratkan tentang pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kedudukan yang tinggi bagi para ilmuwan.
Rasulullah sendiri terkenal kecerdasan beliau dalam mengemban amanah sehingga beliau diberi gelar fatonah (orang yang cerdas).
Dunia sekarang sudah memasuki globalisasi dan pasar bebas, maka dari itu diperlukan wawasan luas bagi seorang muslim agar tidak terpengaruh dan terperosok menjadi korban dari keadaan itu. Penguasaan ilmu menjadi hal yang wajib jika kita tidak mau diremehkan dan menjadi yang tertindas di dunia ini. Dan sebagai umat Islam kita harus mempunyai semangat itu. Umat Islam adalah rahmatan lil alamin, bukan umat yang tertindas di tengah globalisasi.
Organisasi juga tempat belajar. Dalam organisasi diajarkan penerapan ilmu, komunikasi dan sosialisasi. Organisasi juga tempat untuk menerapkan salah satu potensi kita, banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari sebuah organisasi. Internet adalah cara lain untuk mendapatkan informasi. Informasi yang kita dapatkan orisinil dari seluruh belahan dunia, internet memungkinkan kita mempunyai wawasan yang lebih luas lagi. Tapi kita juga wajib memilah-milah info mana yang baik bagi kita, sebab keterbukaan informasi sangat berlaku di dalam internet. Disamping itu masih banyak sarana lain yang ada seiring dengan perkembangan zaman seperti CD room, electronic library, jurnal-jurnal ilmu pengetahuan dan lain-lain. Hal yang perlu kita ingat adalah wawasan itu sendiri harus memberikan manfaat bagi kita dan bila diterapkan mendatangkan manfaat positif bagi kita dan atau masyarakat.

Referensi :
1. Al-Hilali, Majdi Dr (1999). 38 Sifat Generasi Unggulan (cet I). Terjemahan.Jakarta : Gema Insani Press.
2. Lubis, Satria Hadi (2004). Unstoppable Succes (cetakan I). Jakarta : Misykat.

Tidak ada komentar: