Rabu, 17 September 2008

Pembalutan dan pembidaian

Definisi
Pembalutan adalah penutupan suatu bagian tubuh yang cedera dengan bahan tertentu dan dengan tujuan tertentu.
Tujuan
Tujuan pembalutan meliputi satu atau lebih hal-hal berikut:
1. Menahan sesuatu seperti:
? menahan penutup luka
? menahan pita traksi kulit
? menahan bidai
? menahan bagian tubuh yang cedera dari gerakan dan geseran (sebagai "splint")
? menahan rambut kepala di tempat
2. Memberikan tekanan, seperti terhadap :
? kecenderungan timbulnya perdarahan atau hematom
? adanya ruang mati (dead space)
3. Melindungi bagian tubuh yang cedera.
4. Memberikan "support" terhadap bagian tubuh yang cedera.

Prinsip-prinsip pembalutan
? Balutan harus rapat rapi jangan terialu erat karena dapat mengganggu sirkulasi.
? Jangan terialu kendor sehingga mudah bergeser atau lepas.
? Ujung-ujung jari dibiarkan terbuka untuk merigetahui adanya gangguan sirkulasi.
? Bila ada keluhan balutan terialu erat hendaknya sedikit dilonggarkan tapi tetap rapat, kemudian evaluasi keadaan sirkulasi.
Syarat-syarat pembalutan
? Mengetahui tujuan yang akan dikerjakan mengetahui seberapa batas fungsi bagian tubuh tersebut dikehendaki dengan balutan.
? Tersedia bahan-bahan memadai sesuai dengan tujuan pembalutan, bentuk besamya bagian tubuh yang akan dibalut.
Macam-macam bahan pembalutan
1. Pembalut segitiga (mitella)
Terbuat dan kain tipis, lemas, kuat, biasanya berwama putih. Bentuk segitiga sama kaki-tegak lurus dengan panjang kaki-kakinya 90 cm - 100 cm. (40 inch).
Cara memakainya bisa dilebarkan atau dilipat-lipat sehingga berbentuk dasi (Cravat) atau seperti kain pramuka.
Terdapat 3 macam pembalut segitiga :
a. Segitiga biasa,
b. Segitiga plantenga,
c. Segitiga funda,
Penggunaannya bisa untuk pembalut biasa, tourniquet, penahan bidai atau penyangga (sling).
2. Pembalut pita
Pembalut bentuk pita ada bermacam-macam :
Pembalut kasa gulung
Biasanya untuk pembalut luka sederhana atau pembalut gips.
Pembalut kasa dipakai bila diperlukan pembalut yang kaku dan kuat misalnya untuk penutup kepala, bidai, pembalut gips (saat ini jarang dipakai)
Disamping itu bisa juga dibuat dari kain katun atau kain flanel, dan seringkali dipakai untuk tujuan PPGD.
Pembalut elastik
Tersedia di toko dengan ukuran 4 dan 6 inch.
Bisa dipakai untuk berbagai tujuan: penahan, penekanan, pelindung dan penyangga, sehingga pemakaiannya sangat luas.
Pembalut tricot
Terdiri dari Rain seperti kain kasa sehingga agak elastik bagian tengahnya diisi kapas sehingga berbentuk bulat panjang. Tersedia di toko dengan berbagai ukuran : 2, 4 , 6 dan 10 inch. Pemakaiannya sebagai bebat, tekan, penahan, penyangga dan pelindung.
Lain - lain
"Stocking" elastik, terbuat dari bahan elastik dengan tekanan tertentu.Yang lain misalnya baju elastik.
"Butterfly", terbuat dan plester kecil untuk merapatkan luka-luka kecil tanpa dijahit.
3. Plester
Terdiri dari pita berperekat, dipergunakan untuk :
a. melekatkan kassa penutup luka
b. untuk fiksasi
c. untuk adaptasi, mendekatkan tepi-tepi luka lama yang sudah bersih.
Saat ini telah tersedia lembaran/anyaman berperekat yang tahan air (Hipafix). Untuk melekatkan penutup luka secara berkeliling dengan sedikit penekanan dan agak kedap air.

Teknik Pembalutan
Pembalut Segitiga
1. Untuk kepala
? "Capitalum parvum triangulare" (triangle of head or scalp)
Untuk pembungkus kepala/penahan rambut
? 'Fascia Nadosa"
Untuk fiksasi cedera tulang/sendi pada wajah
Untuk pembalut mata/telinga/perdarahan temporal
2. Untuk pembalut sendi bahu, sendi panggul
3. Untuk pembalut punggung/dada, penyangga buah dada
4. Untuk pembalut sendi siku/lutut/tumit/pergelangan tangan
5. Untuk pembalut tangan/kaki
6. Untuk penyangga lengan/bahu (sling)
7. Penggunaan segitiga Funda (Funda Maxillae, F. Nasi, F. Frontis, F. Vertics, F. Occipitis, F. Calcanei)
8. Penggunaan segitiga Plantenga (Penyangga/penekan buah dada, pembalut perut/bokong)

Pembalut Pita
Pembalut gulung dapat dibuat dari kain katun, kain kasa, flanel, ataupun bahan yang elastik. Tetapi yang banyak dijual di apotik-apotik ialah yang terbuat dari kain kasa. Keuntungan kain kasa ini ialah: mudah menyerap air atau darah dan tidak gampang bergeser sehingga mengendor.
1. Untuk kepala dan wajah
? Fascia Galenica, Mitra Hippocratis (F. Capitalis)
? Fascia Nadosa, Fascia Sagittalis
? Monoculus/Binoculus, balut telinga cara komer
2. Untuk anggota badan berbentuk bulat panjang
? Balutan biasa berulang (dolabra cuttens): Untuk leher, telinga,tungkai
? Balut pucuk rebung (dolabra reversa): Untuk lengan, tungkai
3. Untuk anggota badan berbentuk lonjong
? Dolabra reversa
? Balut belit ular (dolabra repens)
4. Untuk persendian
? Balut silang (Spica, figure of eight)
? Balut penyu (Testudo : inversa/reversa)
5. Beberapa metode lain-lain
? Stella Pectoris, Stella Dorsi
Untuk menutup dan menekan luka di dada dan punggung
Stella Dorsi dapat dipakai untuk fraktur ciavicula (cara lain dengan Ransel Verband)
? Suspensorium Mamae (simple/duplex) dari van Eden
Untuk menyangga buah dada yang sakit/sehabis operasi
Bisa untuk balut penekan dengan sedikit modifikasi
? Balutan penarik/traksi kulit
Sesudah pleister diletakkan pada sisi tungkai, luarnya dibalut dengan balutan elastik dolabra currens pada betis dan paha, sedangkan pada lutut memakai testudo reversa.


Pembalutan di kepala

















Pembalutan di bahu (pundak)






Mitella untuk dada





Mitella untuk siku






Mitella untuk telapak tangan





Mitella untuk pinggul







Mitella untuk kaki dan telapak kaki









Mitella untuk menggantungkan lengan yang cedera














Pembalut dasi untuk dahi dan kepala







Pembalut dasi untuk rahang, pipi, dan pelipis





Pembalut dasi untuk ketiak







Pembalut dasi untuk lengan, paha, dan betis







Pembalut dasi untuk lutut





Pembalut dasi untuk kaki terkilir. Perhatikan bahwa tengah-tengah dasi ada di bawah telapak kaki





Cara membalut dan membidai beberapa patah tulang










Pembalut gulung untuk kepala
















Pembalut gulung untuk rahang dan pipi




Pembalut gulung untuk lengan, juga untuk betis








Pembalut gulung untuk siku




Pembalut gulung untuk jari, telapak tangan dan pergelangan tangan





Pembalut gulung untuk lutut




Pembalut gulung untuk pergelangan kaki








Pembalut gulung untuk tumit








Bidai

Bidai adalah alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan atau letak tulang yang patah.
Alat penunjang berupa sepotong tongkat, bilah papan, tidak mudah bengkok ataupun patah, bila dipergunakan akan berfungsi untuk mempertahankan, dan menjamin tidak mudah bergerak sehingga kondisi patah tulang tidak makin parah
Syarat-syarat bidai
? Ukuran meliputi lebar dan panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan
? Panjang bidai diusahakan melampaui dua sendi yang membatasi bagian yang mengalami patah tulang
? Usahakan bidai dengan lapisan empuk agar tidak membuat sakit
? Bidai harus dapat mempertahankan kedudukan dua sendi tulang yang patah
? Bidai tidak boleh terlalu kencang atau ketat
Perhatian
? Pada saat pemasangan bidai ingat nyeri dapat lebih menghambat, dapat menyebabkan shock
? Pada saat pemasangan bidai yang kurang hati-hati dapat mengakibatkan patah tulang makin parah.
? Kain segitiga untuk menyangga anggota badan atas
? Cara memasang bidai bagian atas
? Bidai untuk lengan bawah
? 3 buah kain segitiga untuk fiksasi patah tulang iga
? Bidai/fiksasi untuk cerai sendi bahu
? Bidai untuk jari tangan yang patah
? Bidai untuk patah tulang sendi lutut
? Bidai untuk patah tulang paha

Tidak ada komentar: