Rabu, 17 September 2008

DIARE

DIARE

Diare adalah buang air besar yang encer mungkin atau lebih dari 3 kali sehari. Pada diare, tinja mengandung banyak air, sehingga disebut tinja encer atau cair. Diare paling sering menyerang anak-anak, terutama usia 6 bulan dan 2 tahun. Juga sering pada bayi di bawah 6 bulan. Diare sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kekurangan gizi dan kematian pada penderita. Diare dapat digolongkan berdasarkan lamanya menjadi:
a. Diare yang berlangsung mendadak kurang dari 2 minggu.
b. Diare yang berlangsung jangka lama 2 minggu atau lebih lama lagi.
Tanda-tanda orang menderita diare:
a. Matanya cekung (tapi tidak ada air mata).
b. Mulut dan lidahnya kering.
c. Haus.
d. Kencingnya sedikit atau tidak kencing.
e. Bila dicubit kulitnya tidak segera kembali ke keadaan semula.
f. Denyut nadi sangat cepat.
Apa bahaya diare?
Bahaya utama Diare adalah kematian dan kurang gizi. Kematian karena diare akut (mendadak) sering disebabkan karena tubuh kehilangan banyak air dan garam, inilah yang disebut Dehidrasi (kehilangan cairan tubuh).

Peringatan!
Kehilangan cairan tubuh akibat diare sering menyebabkan kekurangan gizi dan kematian.

Memberikan pertolongan pertama pada penderita diare
Begitu diare mulai berikan cairan lebih banyak dari biasanya.
Berikan penderita diare :
a. Larutan oralit
b. Cairan dari bahan makanan seperti sup, air tajin atau air putih masak
c. Bila anak < 6 bulan dan hanya diberi ASI, berikan hanya larutan oralit atau air putih masak sebagai tambahan ASI. Berikan cairan ASI sebanyak yang dikehendaki anak
Berikan makanan yang cukup kepada anak
Berikan ASI lebih sering
a. Bila tidak minum ASI, berikan susu yang biasa diminum
b. Bila anak berumur 6 bulan atau lebih / sudah mendapatkan makanan padat, berikan juga:
? bubur atau makanan dari tepung yang dicampur dengan kacang-kacangan, sayuran daging atau ikan dan ditambah sedikit minyak
? sari buah segar atau pisang yang dihaluskan, makanan yang baru dibuat, atau dihaluskan dengan baik
? pemberian makanan sedikit demi sedikit tetapi sering (paling kurang 6 kali sehari)
? makanan ekstra setiap hah selama 2 minggu setelah diare berhenti

Bawalah segera anak saudara ke petugas kesehatan bila:
a. Tidak membaik dalam 3 hari
b. Mengeluarkan tinja cair beberapa kali
c. Muntah berulang-ulang
d. Rasa haus yang nyata
e. Makan dan minum sedikit (susah makan dan minum)
f. Demam
g. Ada darah dalam tinja

Ibu dapat mencegah terjadinya diare dengan :
a. Hanya memberi bayi ASI pada umur 4 - 6 bulan pertama dan menemskan pemberian ASI paling tidak hingga anak berusia 2 tahun
b. Mulai memberikan makanan mulai usia 4 - 6 bulan
c. Memberikan makanan yang bam disiapkan dan air minum yang bersih dan rtiasak
d. Memberi susu atau cairan yang lain dengan cangkir atau sendok lebih baik daripada menggunakan botol
e. Seluruh anggota keluarga harus mencuci tangan setelah membuang air besar dan sebelum
f. makan atau menyiapkan makanan
g. Seluruh anggota keluarga menggunakan jamban
h. Membuang tinja anak ke dalam jamban atau menimbunnya di tanah
i. Anak harus sudah diimunisasi pada usia yang dianjurkan
Perhatian!
? Jangan memberikan obat-obatan untuk diare, kecuali dianjurkan oleh petugas kesehatan
? Oralit adalah larutan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Oralit dapat dibeli di took-toko obat atau apotik.
? Jika tidak didapatkan oralit, maka dapat diberikan larutan garam gula. Larutan garam gula dapat dibuat dengan cara:
1. Sediakan 1 buah gelas 200 cc.
2. Siapkan air yang sudah dimasak (hangat-hangat kuku).
3. Siapkan gula sebanyak 1 sendok teh.
4. Siapkan garam seujung sendok teh.
5. Isilah gelas dengan air yang hangat-hangat kuku, kemudian masukkan gula dan garam yang sudah disediakan kemudian diaduk sampai merata.
6. Berikan untuk diminum penderita diare (harus habis).

Tidak ada komentar: